Antara cinta dan cita-cita, mana yang harus di dulukan?

Daftar Isi

Untuk remaja seumuran gua, dua hal ini memang menjadi perdebatan batin, gimana nggak coba? mau milih cita-cita tapi nanti hati tersiksa, mau milih cinta, nanti masa depan gimana? 

Yaa sudahlah akhirnya gua memutuskan untuk menulis first aspirasi gua dengan tema problematika ini. Semoga bisa membuka pintu hati para pembaca. Amiin..

Jadi gini guys!


Pict by : kawan.imut 


Gua pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta ke seorang cewek, yang memang dari kriteria cewek tersebut idaman banget, of course dia pinter, dia sholehah dan juga cantik pastinya. Saat itu gua dilema gua kejar dia atau jangan, mau ngejar takut ga dikejar balik. 

Dalam hal ini juga membawa saya ke sebuah pertanyaan, "Emang dia bakal suka balik ke saya, emang masa depan saya bisa cerah, kalau seandainya saya bisa dapetin dia?" dan bla bla bla pikiran saya jadi semrawut kala itu.

Di tengah kebingungan itu, saya berdoa "Ya ALLAH, jika seandainya dia yang terbaik tolong dekatkan, tapi jika dia memang bukan yang terbaik aku tahu engkau maha mengetahui apa yang tidak ku ketahui. Dan akhirnya waktu berjalan, hati saya belum berhenti tapi keadaan gak pernah berubah. 

Sampai ketika saya nemu sebuah ayat yang artinya : "Jika kamu mengharapkan sesuatu selain ALLAH, maka ALLAH timpakan kepadamu seburuk buruknya pengharapan".

Disitu gua sadar, kalau not everything that you want to be yours. Anda sangat egois kalau anda terlalu memaksakan hal tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti jadi remaja bucin, karena menurut saya pribadi, "It useless if i spend my precous time for hoping someone" Menaruh harapan tuh sama aja kaya kita nyoba nampung air di ember yang belah.

Tapi disini saya juga gak mau terlalu menyalahkan kaum buciners. Jadi bucin itu wajar siapa yang ngelarang? itu sebuah kebebasan kok, why not? but you must know your portion dalam artian bucin itu wajar tapi batas juga harus di perhatikan. Kalau kata orang jaman dulu "Yang sedang-sedang saja" hehe..

Please guys jangan jadi remaja bodoh yang cuma bisa nontonin orang di sosmed. Everything had a portion. Semua orang juga punya kesempatan masing masing tapi itu tergantung diri kalian.

So, do u wanna start? or do u wanna leave?

Ingat indonesia gak akan pernah maju kalau generasi muda nya hanya diam di tempat.

Posting Komentar