Mengenal lebih jauh tentang sejarah kota Palembang

Daftar Isi

Mengenal lebih jauh tentang sejarah kota Palembang - Kota Palembang merupakan ibu kota provinsi Sumatra Selatan dan kota ini juga menjadi kota yang sangat tua sekali di indonesia setidaknya berumur 1337 tahun.


Kota Palembang 


jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasati yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang di kenal sebagai kota Palembang. 

Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber dari sungai dan rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24% tanah yang tergenang oleh air. 

Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan, sedangkan kata lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembeh akar yang membengkak karena terendam air, sedangkan kata Palembang menurut orang melayu adalah suatu tempat yang di genangi air.


Palembang pernah juga menjadi ibukota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya".

Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya, Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahu 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing. Selanhutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.


Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Majapahit Pada tahun 1343.Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki perompak Chen Zuyi yang berasal dari Tiongkok. Armada bajak laut Chen Zuyi kemudian di tumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.

Kemudian sekitar tahun 1513, seorang apoteker Portugis yang bernama Tome Pires menyebutkan Palembang telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut menyerang Malaka yang waktu itu telah di kuasai oleh Portugis. Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurahman sebagai raja pertamanya.

 Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang di hapus oleh pemerintahan Hindia Belanda. Setelah itu palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan pemukiman di Palembang di bagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.


Kota Palembang Tempo dulu


Kota Palembang dulunya juga dipercayai oleh masyarakat melayu sebagai tanah leluhurnya. Karena di kota inilah tempat turunnya cikal bakal raja melyu pertama yaitu Parameswara yang turun dari Bukit Siguntang . Kemudian Parameswara meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama pergi ke Tumasik dan di berinyalah nama Singapura kepada Tumasik. Sewaktu pasukan Majapahit dari Jawa akan menyerang Singapura, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Malaka disemenanjung Malaisya dan mendirikan Kerajaan Malaka.


Lalu kemudian kota Palembang dijadikan Gameente atau Haminte berdasarkan stbld. No.126 tahun 1906 tanggal 1 April 1906 hingga masuknya Jepang tanggal 1942 hingga kemerdekaan RI. Berdasarkan keputusan Gubernur Kdh. Tk. I Sumatra Selatan No. 103 tahun 1945, Palembang dijadikan Kota Kelas A. Berdasarkan Undang-Undang No. 22 tahun 1948, Kota Palembang dijadikan Kota besar. Berdasarkan Undang-Undang No.18 Tahun 1965, Palembang di jadikan Kota madya. Berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1974 tanggal 23 Juli 1974 tantang Pokok-pokok Pemerintahan Di Derah, Palembang dijadikan Kota Madya Daerah tingkat II Palembang.

Dan pada tanggal 27 September 2005, kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Phen di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008". Dan pada tahun 2011 Kota Palembang menjadi salah satu kota pelaksana olahraga SEA GAMES XXVII. Dan pada Tahun 2018 kota Palembang Menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018.

Dan Palembang juga mempunyai makanan khasnya yaitu Pempek. Dan Kota Palembang Juga mempunyai Jembatan yang megah dan Besar yang disebut dengan Jembatan Ampera.

Posting Komentar